Judulnya agak ribet ya? Memanusiakan manusia dalam kamus pribadi saya artinya: menempatkan orang lain dan menghargainya karena posisinya sebagai manusia dan makhluk Allah yang paling mulia.

Saya heran. Sekarang ini banyak sekali manusia yang menghargai manusia lain karena tolok ukur dunia misalnya berdasarkan otoritas, popularitas, status sosial ekonomi, dan sejenisnya. Kalau seseorang itu pejabat, terkenal dan kaya, maka dihormati. Sedangkan rakyat biasa, tak populer apalagi kaya, wah jauh sekali dari penghormatan. Padahal menurut Islam, Allah memandang seseorang berdasarkan derajat ketaqwaannya. Jadi, saya pikir kita tidak perlu ikut-ikutan memandang orang lain berdasarkan tolok ukur duniawi itu ya?


Sejelek-jeleknya manusia, dia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia. Sehebat-hebatnya manusia, dia juga makhlukNya yang memiliki kelemahan. Mau dia kaya atau miskin, pejabat atau rakyat, kita perlakukan sama saja. Kita pun harus menjaga diri kita untuk tetap rendah hati dan sederhana. Punya banyak tak perlu sombong, punya sedikit juga tak usah minder karena semua adalah milikNya dan ciptaanNya. Setuju?